Senin, 02 April 2012

PASSAGE


Anatomi Panggul
Panggui ( pelvis ) terdiri atas dua bagian, yaitu :
·           bagian keras yang dibentuk oleh tulang yang terdiri atas tulang-tuloang panggul dan persendiannya ( artikulasio ).
·           Bagian lunak yang terdiri atas otot-otot, jaringan-jaringan dan ligamen-ligamen.
Panggul bagian keras atau tulang-tulang panggul merupakan suatu corong. Pada bagian atas yang lebar disebut dengan panggur besar ( pelvis mayor ) yang berfungsi  untuk mendukung isi perut.Panggul besar tidak mempunyai arti penting dalam ilm kebidanan, tetapi kadang-kadang ukuran dan bentuknya dapat memberi gambaran mengenai ukuran pangul kecil.
Pada bagian bawahnya merupakan panggul kecil ( pelvis minor ) yang berfungsi menjadi wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir. Dalam ilmu kebidanan, kalau dibicarakan tentang panggul maka yang dimaksud adalah panggul kecil.

Tulang-tulang panggul
Tulang panggul terdiri atas 3 macam tulang, yaitu :
a)        Os koksae ( tulang innominata )
b)        Os sakrum ( tulang kelangkang )
c)        Os koksigis ( tulang tungging )




A.      Os koksae ( tulang innominata )
Tulang pangkal paha terdiri dari 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain pada acetabulum. Acetabulum merupakan cawan untuk kepala tulang paha ( caput femoris ).






Ketiga tulang tersebut antara lain :
1)      Tulang usus ( os illium )
Tulang usus merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul. Tulang- tulang tersebut tersusun atas :
a.       Batas atas nya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut dengan crista iliaca.
b.      Ujung depan maupun belakang dari crista iliaka dan menonjol disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior.
c.       Dibawah spina iliaka anterior superior terdapat tonjolan tulang lagi yang disebut dengan spina iliaka anterior inferior.
d.      Pada bagian bawah spina iliaka posterior superior terdapat spina iliaka posterior inferior.
e.       Dibawah spina iliaka posterior inferior terdapat tekik yang disebut dengan incisura ischiadica mayor.
f.       Pada os illium terdapat lajur, yaitu linea innominata ( linea terminalis ) yang menjadi batas antara panggul besar dan panggul kecil.

2)      Tulang duduk ( os ischium )
Tulang duduk terdapat pada bagian sebelah bawah dari tulang usus. Tulang duduk terdiri dari beberapa penyusun tulang, yaitu :
a.       Memiliki pinggir belakang yang berduri yang disebut dengan spina ischiadica.
b.      Dibawah spina ischiadica terdapat iscisura ischiadica minor.
c.       Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita duduk yang disebut dengan tuber ischiadicum.
3)      Tulang kemaluan ( os pubis )
Pada Tulang kemaluan terdapat pada sebelah depan dan bawah dari tulang usus. Tulang kemaluan juga terdiri dari beberapa penyusun, antara lain :
a.       Dengan tulang duduk, tulang kemaluan ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan foramen obturatorium.
b.      Terdapat tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus yang disebut dengan ramus superior ossis pubis.
c.       Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut dengan ramus inferior ossis pubis.
d.      Ramus inferior kiri dan kanan akan membentuk arcus pubis.

Perhubungan tulang pangkal paha
       Tulang pangkal paha berhubungan dengan tulang kelangkang dengan perantaraan persendian articulatio sacroiliaca dan berhubungan dengan jaringan pengikat yang dari tulang kelangkang pergi ke tulang usus maupun tulang duduk. Perhubungan tersebut antara lain :
a.         Dari permukaan belakang tulang kelangkang ke tulang usus di hubungkan oleh ligamentum sacro iliaca posterior.
b.        Dari permukaan depan tulang kelangkang ke tulang usus disebut dengan ligamentum sacro iliaca anterior, ligamentum ilio lumbalis dan ligamentum sacro iliaca interossea.
c.         Dari tulang kelangkang ke spina ischiadica terdapat ligamentum sacro spinosum.
d.        Dari tulang kelangkang ke tuber ischiadica adalah ligamentum sacro tuberosum.
e.         Tulang pangkal paha kanan dan kiri dihubungkan oleh symphysis pubis.

B.       Tulang Kelangkang
Tulang kelangkang berbentuk segitiga yang melebar pada bagian atas dan meruncing pada bagian bawah. Tulang kelangkang terdapat pada sebelah belakang antara kedua pangkal paha. Tulang ini terdiri dari 5 ( lima ) ruas tulang yang senyawa.
Permukaan depannya berupa cekungan dari atas kebawah maupun dari samping ke samping. Kiri dan kanan dari garis tengah terdapat 5 buah lobang yang disebut dengan foramina sacralia anteriora. Lobang ini akan dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang penderta merasa nyeri atau kejang dikaki, kalau pleksus sakralis ini tertekan waktu kepala turun kedalam rongga pangul. Permukaan belakang tulang tulang kelangkang gembung dan kasar.
Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri yang disebut dengan crista sacralis. Kebagian atas, tulang kelangkang berhubungan dengan dengan ruas ke-5 tulang pinggang. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol kedepan yang disebut dengan promontorium. Ke bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantara articulatio sacro iliaca dan ke bagian bawah berhubungan dengan tulang tungging.

C.      Tulang tungging ( os koksigis )
Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas yang bersatu. Pada saat persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.

Ukuran Bidang-bidang panggul
Untuk lebih mengerti bentuk dari panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam panggul, maka di tentukan 4 bidang, yaitu :
1)      Pintu Atas Panggul ( PAP )
·           Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil.
·           PAP berbentuk bulat oval.
·           Batas-batas PAP antara lain :
Ø  Promontorium
Ø  Sayap sacrum
Ø  Linea innominata
Ø  Ramus superior ossis pubis
Ø  Pinggir atas symphysis
·           Biasanya terdapat 3 ukuran yang bisa di tentukan pada PAP, yaitu :
Ø  Ukuran muka belakang ( diameter antero posterior, conjugata vera ) yaitu dari pinggir atas symphysis ke promontorium dengan ukuran 11 cm. ukuran ini adalah ukuran yang terpenting dari panggul. Sebetulnya conjugata vera bukan merupan ukuran terpendek antara promontorium dan symphysis, akan tetapi ukuran yang terpendek nya adalah conjugata obstetrica yaitu dari promontorium dan symphysis, di bawah pinggir atas symphysis. Pada wanita hidup, conjugata vera tidak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari conjugata diagonalis ( dari promontorium ke pinggir bawah symphsis ). Conjugata diagonalis ini dapat diukur dengan jari yang digunakan pada saat pemerikasaan dalam. Pada panggul sempit, conjugata vera dapat diperhitungkan dengan mengurangi conjugata diagonalis dengan 1,5 sampai 2 cm.
CV = CD – 1,5
                        Pada panggul normal, jari tidak cukup panjang untuk mencari promontorium.
Ø  Ukuran melintang
Merupakan ukuran terbesar antara linea innominata kiri dan kanan diambil tegak lurus pada conjugata vera dengan ukuran biasa nya pada bangsa Indonesia 12,5 cm dan pada bangsa Eropa 13,5 cm.
Ø  Ukuran serong
Yaitu dari articulatio sacro iliaca ke tuberculum pubikum dari belahan panggul yang bertentangan dengan ukuran 13 cm.


2)      Bidang Luas Panggul
·           Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar.
·           Bidang ini terbentang antara pertengahan symphysis, pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III.
·           Bidang luas panggul terdiri dari 2 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pertengahan symphysis ke pertemuan antara ruas sacral II dan III dengan ukuran 12,75 cm.
Ø Ukuran mellintang, yaitu antara pertengahan acetabulum kiri dan kanan dengan ukuran 12,5 cm.
·           Karena tidak ada ukuran terkecil, bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

3)      Bidang Sempit Panggul
·           Bidang dengan ukuran-ukuran yang terkecil.
·           Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah symphysis, kedua spina ischidica dan memotong sacrum ± 1-2 cm diatas ujung sacrum.
·           Bidang sempit panggul memiliki 3 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pinggir bawah symphysis kemudian memotng sacrum ± 1-2 cm diatas ujung sacrum dengan ukuran 11,5 cm.
Ø Ukuran melintang, yaitu dari kedua spina ischiadica kiri dan kanan dengan ukuran 10 cm.
Ø Diameter sagitalis posterior, yaitu dari sacrum ke pertengahan ukuran melintang dengan ukuran

4)      Pintu Bawah Panggul
·         Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, yaitu garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.
·         Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum, sisinya adalah ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan.
·         Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis
·         Pada pintu bawah panggul biasanya di tentukan oleh 3 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum dengan ukuran 11,5 cm.
Ø Ukuran melintang, yaitu ukuran dari tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam dengan ukuran 10,5 cm.
Ø Diameter sagitalis posterior, yaitu dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang dengan ukuran 7,5 cm.


Sumbu Panggul
       Jika dihubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul, maka akan didapatkan sebuah garis yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik sedikit di atas spina ischidica dan kemudian melengkung ke depan di daerah pintu bawah panggul.
       Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, di tentukan oleh perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.

Bidang Hodge
       Untuk menentukan seberapa jauhnya bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul, maka hodge telah menentukan beberapa bidang khayalan dalam panggul, yaitu :
a.       Hodge I           : sama dengan pintu atas panggul
b.      Hodge II         : sejajar dengan Hodge I melalui pinggir bawah symphysis
c.       Hodge III        : sejajar dengan H I dan H II melalui spina ischiadica
d.      Hodge IV        : sejajar dengan H I, H II dan H III melalui ujung os coccygis.

Bagian lunak dari panggul
       Bagian lunak dari panggul terdiri dari otot-otot dan ligamen-ligamen yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. Yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut diafragma pelvis.
       Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri dari :
a.      Pars muscularis, yaitu musculus levator ani
·      Terletak agak ke belakang
·      Merupakan suatu sekat yang di tembus oleh rectum
·      Musculus levator ani kiri dan kanan sebetulnya terdiri dari 3 bagian
·      Dari depan ke belakang dapat di kenal :
Ø M. pubo coccygeus        : dari os pubis ke septum anococcygeum
Ø M. illo coccygeus           : dari arcus tendineus m. levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeum.
Ø M. ( ischio ) coccygeus  : dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan os coccygis.

b.      Pars membranacea, yaitu diafragma urogenitale.
       Antara m. pubo coccygeus kiri dan kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul sebelah depan dan pada wanita sekat ini di tembus oleh uretra dan vagina.
       Diafragma pelvis ini menahan genitalia interna pada tempaatnya. Kalau otot-otot rusak atau lemah, misalnya karena persalinan yang terlalu sering dan berturut-turut, kemungkinan genitalia interna turun ( prolaps ).
c.       Daerah perineum
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terdiri dari 2 bagian, yaitu :
·      Regio analis di sebelah belakang
Di sini terdapat m. sphincter ani externus yang mengelilingi anus.
·      Regio urogenitalis
Disini terdapat :      -   M. bulbo cavernosus, yang mengelilingi vulva
-      M. ischio cavernosus
-      M. tranversus perinei supericialis

Ukuran-ukuran luar panggul
a.       Distansia spinarum
Merupakan jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan ( indonesia = 23, eropa = 26 ).
b.      Distansia cristarum
Merupakan jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri ( indonesia = 26, eropa = 29 )
c.       Conjugata externa ( baodelaue )
Merupakan jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung processu spinosus ruas tulang lumbal ke V ( Indonesia = 18, eropa = 20 )
d.      Ukuran lingkar panggul
Merupakan jarak dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara spina illiaca anterior superior dan trochanter mayor sepihakdan kembali melalui tempat-tempat yang sama di pihak lain ( Indonesia = 80, eropa = 90 )

Bentuk-bentuk panggul
Caldwell-moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul, yaitu :
a.       Panggul gynecoid
·      Bentuk ini adalah yang khas bagi wanita
·      Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior
·      Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan luas.
·      Diameter transversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga bentuk PAP mendekati bentuk lingkaran ( bulat )
·      Dinding samping panggul lurus, spina ischiadica tidak menonjol, diameter inter spinalis 10 cm atau lebih
·      Incisura ischiadica mayor bulat
·      Sacrum sejajar dengan symphysis dengan konkavitas yang normal
·      Arcus pubis luas


b.      Panggul android
·      Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior
·      Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan pinggir segmen anterior
·      Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga
·      Dinding samping panggul convergen, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit.
·      Incisura ischiadica sempit dan dalam
·      Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter anterior posterior sempit pada PAP maupun PBP.
·      Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung sedangkan ujung nya menonjol ke depan.

c.       Panggul anthropoid
·      Diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk PAP lonjong ke depan.
·      Bentuk segmen anterior sempit dan runcing
·      Incisura ischiadica mayor luas
·      Dinding samping convergen, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga ukuran antero posterior besar pada semua bidang panggul.
·      Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggul-panggul lain.

d.      Panggul platypelloid
·      Bentuk ini sebetulnya panggul gynekoid yang picak, diameter antero posterior kecil, diameter tranversa biasa.
·      Segmen anterior lebar
·      Sacrum melengkung
·      Incisura ischiadica lebar








Ukuran Bidang-bidang panggul
1.      Pintu Atas Panggul ( PAP )
·           Biasanya terdapat 3 ukuran yang bisa di tentukan pada PAP, yaitu :
Ø  Ukuran muka belakang ( diameter antero posterior, conjugata vera ) yaitu dari pinggir atas symphysis ke promontorium dengan ukuran 11 cm.
Ø  Ukuran melintang
Merupakan ukuran terbesar antara linea innominata kiri dan kanan diambil tegak lurus pada conjugata vera dengan ukuran biasa nya pada bangsa Indonesia 12,5 cm dan pada bangsa Eropa 13,5 cm.
Ø  Ukuran serong
Yaitu dari articulatio sacro iliaca ke tuberculum pubikum dari belahan panggul yang bertentangan dengan ukuran 13 cm.
2.      Bidang Luas Panggul
·           Bidang luas panggul terdiri dari 2 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pertengahan symphysis ke pertemuan antara ruas sacral II dan III dengan ukuran 12,75 cm.
Ø Ukuran mellintang, yaitu antara pertengahan acetabulum kiri dan kanan dengan ukuran 12,5 cm.

3.      Bidang Sempit Panggul
·           Bidang sempit panggul memiliki 3 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pinggir bawah symphysis kemudian memotng sacrum ± 1-2 cm diatas ujung sacrum dengan ukuran 11,5 cm.
Ø Ukuran melintang, yaitu dari kedua spina ischiadica kiri dan kanan dengan ukuran 10 cm.
Ø Diameter sagitalis posterior, yaitu dari sacrum ke pertengahan ukuran melintang dengan ukuran.
2.      Pintu Bawah Panggul
·         Pada pintu bawah panggul biasanya di tentukan oleh 3 ukuran, yaitu :
Ø Ukuran muka belakang, yaitu dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum dengan ukuran 11,5 cm.
Ø Ukuran melintang, yaitu ukuran dari tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam dengan ukuran 10,5 cm.
Ø Diameter sagitalis posterior, yaitu dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang dengan ukuran 7,5 cm.
Bentuk-bentuk panggul
a.       Panggul gynecoid
b.      Panggul android
c.       Panggul anthropoid
d.      Panggul platypelloid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar